SUBHANALLOH .... tradisi MENYUNAT/KHITAN bayi perempuan ternyata bisa berpengaruh terhadap libid*nya, pantas saja zaman sekarang tingkah para gadis selalu bikin gerah
ILUSTRASI |
sunat pada wanita adalah amalan yang bersifat ibadah. Maka, ia harus dikerjakan dan sudah sah dengan kadar seminimal apapun.pendapat Al-‘Adawi dalam Hasyiyatul Kharsyi
Selepas menyebutkan hadits : “Apabila engkau mengkhitan, maka jangan berlebihan. Sebab, itu lebih nikmat bagi si wanita dan lebih disukai suami,”Ibnu Qayyim mengatakan, “Di antara faedah khitan
adalah menyeimbangkan gairah seks wanita. Tidak diingkari bahwa pemotongan ujung kulit ini (yakni khitan wanita) menjadi tanda penghambaan pelakukanya kepada Allah. Agar, manusia tahu bahwa orang yang
seperti itu termasuk hamba-hamba Allah yang lurus. Maka, khitan menjadi tanda penisbatan ini, yang tidak ada penisbatan lebih mulia darinya. Selain itu, ia juga mengandung kebersihan, kesucian, keindahan, dan penyeimbangan syahwat
adalah menyeimbangkan gairah seks wanita. Tidak diingkari bahwa pemotongan ujung kulit ini (yakni khitan wanita) menjadi tanda penghambaan pelakukanya kepada Allah. Agar, manusia tahu bahwa orang yang
seperti itu termasuk hamba-hamba Allah yang lurus. Maka, khitan menjadi tanda penisbatan ini, yang tidak ada penisbatan lebih mulia darinya. Selain itu, ia juga mengandung kebersihan, kesucian, keindahan, dan penyeimbangan syahwat
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Ya, wanita wajib berkhitan. Dan, khitannya dengan cara memotong selaput di ujung klitoris yang bentuknya seperti jengger ayam jantan. Rasulullah n bersabda pada
seorang pengkhitan wanita : “Potonglah bagian atas dan jangan berlebihan. Sebab, itu lebih membinarkan wajah dan lebih nikmat untuk dirinya saat bersama suami.”Maksud beliau, jangan
banyak-banyak dalam memotong. Demikian, karena tujuan khitan laki-laki adalah membersihkannya dari najis yang mengendap di bawah kulit kulup. Sedangkan, tujuan khitan wanita untuk mengendalikan
syahwatnya. Apabila wanita dibiarkan tak berkhitan, maka ia akan memiliki syahwat yang sangat besar. Oleh karena itu, dalam ejek-ejekan dikatakan, “Hai anak wanita tak berkhitan.” Sebab, wanita yang tak berkhitan
suka berlagak genit pada kaum lelaki. Dan, inilah di antara perbuatan keji yang banyak ditemui pada kaum wanita bangsa Tatar serta Eropa, dan tidak nampak di kalangan wanita muslimin. Namun, apabila khitan
dilakukan secara berlebihan, maka syahwatnya akan melemah, sehingga keinginan suami (dalam berhubungan intim) tak bisa sempurna. Namun, apabila dipotong dengan tidak berlebihan, maka keinginan suami pun akan tercapai dengan penuh keseimbangan
HALAMAN SELANJUTNYA...
seorang pengkhitan wanita : “Potonglah bagian atas dan jangan berlebihan. Sebab, itu lebih membinarkan wajah dan lebih nikmat untuk dirinya saat bersama suami.”Maksud beliau, jangan
banyak-banyak dalam memotong. Demikian, karena tujuan khitan laki-laki adalah membersihkannya dari najis yang mengendap di bawah kulit kulup. Sedangkan, tujuan khitan wanita untuk mengendalikan
syahwatnya. Apabila wanita dibiarkan tak berkhitan, maka ia akan memiliki syahwat yang sangat besar. Oleh karena itu, dalam ejek-ejekan dikatakan, “Hai anak wanita tak berkhitan.” Sebab, wanita yang tak berkhitan
suka berlagak genit pada kaum lelaki. Dan, inilah di antara perbuatan keji yang banyak ditemui pada kaum wanita bangsa Tatar serta Eropa, dan tidak nampak di kalangan wanita muslimin. Namun, apabila khitan
dilakukan secara berlebihan, maka syahwatnya akan melemah, sehingga keinginan suami (dalam berhubungan intim) tak bisa sempurna. Namun, apabila dipotong dengan tidak berlebihan, maka keinginan suami pun akan tercapai dengan penuh keseimbangan
HALAMAN SELANJUTNYA...
BACA JUGA : HEBOH..!!! seorang gadis BERH*B*NG*N dengan BABI hingga HAMIL...!!
HATI2..jin bisa meniduri vvanita tanpa vvanita itu sadari,berikut pencegahannya
Komentar
Posting Komentar